Indeks S&P 500 hari Jumat (18/3) mencatat kenaikan tertinggi dalam sejarah perdagangan saham, hampir 250 poin, sejak tercatat paling rendah 11 Februari. Sementara itu, indeks rata-rata saham industri Dow Jones naik dalam 12 dari 14 perdagangan terakhir.
Lonjakan harga saham itu karena naiknya harga minyak mentah, yang baru-baru ini melampaui 40 dolar, tingkat tertinggi setelah beberapa bulan tercatat dibawah angka itu. Harga minyak mentah naik lebih tinggi, begitu pula saham-saham yang terkait energi di S & P 500 seperti Exxon Mobil (XOM) dan Chevron (CVX).
Pendorong terbesar momentum kenaikan itu minggu ini adalah pengumuman Federal Reserve (bank sentral Amerika atau The Fed) bahwa tidak akan ada kenaikan suku bunga. Fed juga menurunkan perkiraan kenaikan menjadi dua seperempat poin tahun 2016.
Desember lalu, Ketua The Fed Janet Yellen mengatakan Fed akan menaikkan suku bunga jangka pendek secara bertahap, empat kali tahun ini. Prospek itu berubah dengan jatuhnya harga komoditas dan saham, ketidakstabilan kebijakan China dan perlambatan pertumbuhan global. [ka/al]