Wartawan 'Washington Post' Liput Kampanye Trump Meski Dilarang

Donald Trump dalam kampanyenya di Washington DC (foto: dok).

Tim kampanye Donald Trump telah mencabut izin liputan (press credentials) salah satu suratkabar paling berpengaruh di Amerika, the Washington Post.

Beberapa hari setelah tim kampanye Donald Trump mengumumkan bahwa mereka mencabut izin liputan (press credentials) salah satu suratkabar paling berpengaruh di Amerika – the Washington Post, salah seorang wartawannya hari Rabu (15/6) memasang pesan Twitter tentang kehadirannya di salah satu kampanye tokoh yang diperkirakan akan menjadi calon presiden Partai Republik itu di Atlanta.

Seorang wartawan Washington Post lainnya segera mencabut pesan itu dan mengklarifikasi hal tersebut.

Dan hampir secara bersamaan, wartawan Sean Sullivan me-retweet laporan tentang jajak pendapat terbaru yang dilakukan Washington Post bekerjasama dengan ABC News tentang peringkat Trump, dengan judul “Jajak Pendapat Baru: Pandangan Negatif atas Trump Mencapai Tingkat Tertinggi, 7 dari 10 Warga Amerika”.

Hari Senin lalu (13/6) editor eksekutif Washington Post – Marty Baron – memasang pernyataan di Twitter guna menanggapi usul Trump untuk melarang warga Muslim masuk ke Amerika.

Sejauh ini belum ada tanggapan dari akun Twitter Trump. Trump terakhir kali memasang pesan di Twitter sekitar tiga jam lalu, yang berisi promosi pertemuannya Rabu malam dengan Asosiasi Senjata Api Amerika NRA. [em]