Dalam email kepada staf HBO hari Rabu, CEO Richard Plepler mengatakan, sistem email perusahaan itu kemungkinan tidak terimbas peretasan jaringan kabel itu hari Senin (31/7).
Naskah berisi garis besar episode mendatang Game of Thrones, dan episode Ballers, Barry dan Room 104, diterbitkan secara online hari Senin.
Perusahaan bernama IP Echelon dilaporkan mengajukan permintaan ke Google atas nama HBO untuk menghapus naskah yang bocor tersebut.
HBO belum berkomentar secara terbuka mengenai materi apa yang diretas, tetapi permintaan itu mengklaim, "ribuan dokumen internal perusahaan Home Box Office (HBO)" bocor selain isi video.
Menurut Variety, kebocoran itu awalnya jauh lebih besar daripada yang dilaporkan pertama kali, dan informasi pribadi tentang seorang eksekutif senior HBO, serta informasi akses ke puluhan akun online, telah dipublikasikan sejak Senin.
Peretas mengatakan lebih banyak materi akan diterbitkan, dan mengklaim telah mengakses 1,5 terabyte informasi.
Jika klaim itu benar, itu akan membuat peretasan ini lebih besar daripada serangan siber yang melumpuhkan terhadap Sony tahun 2014. FBI menyalahkan pemerintah Korea Utara atas serangan itu. Korea Utara membantah tuduhan tersebut. [ka/al]