Presiden Amerika Donald Trump Senin (14/8) memerintahkan kantor perdagangan AS untuk menyelidiki apakah China mencuri kekayaan intelektual Amerika, namun sebelumnya Beijing telah memperingatkan AS, kedua negara akan merugi kalau melakukan perang dagang.
Trump sedang berlibur di resor golfnya di New Jersey dan kembali ke Washington untuk menandatangani keppres yang mengarahkan Perwakilan Dagang AS, Robert Lighthizer untuk menyelidiki dugaan itu. Trump ingin pejabat perdagangan mengkaji praktik China yang memaksa perusahaan Amerika untuk membocorkan informasi kekayaan intelektual mereka agar dapat melakukan bisnis di China.
"Kami akan membela para pekerja kami, melindungi inovasi kami," kata Trump.
Ia menggambarkan penyelidikan itu sebagai "langkah besar. Ini baru permulaan." Jika Amerika mengejar kasus ini, pada akhirnya dapat meminta Organisasi Perdagangan Dunia untuk mengenakan denda pada China atau mengupayakan pemulihan lainnya.
Analis mengatakan penyelidikan itu dapat meningkatkan ketegangan antara Amerika dan China serta menyebabkan perang dagang antara dua negara ekonomi terbesar di dunia.
Trump telah memuji Presiden China, Xi Jinping yang baru-baru ini memberikan suara untuk Amerika di Dewan Keamanan PBB guna menjatuhkan sanksi baru kepada Korea Utara atas peluncuran uji coba rudal dan pengembangan senjata nuklirnya.
China mengumumkan Senin, pihaknya melarang impor batubara, bijih besi, makanan laut dan produk lainnya dari Korea Utara untuk mematuhi sanksi baru yang bertujuan memotong pendapatan ekspor Pyongyang sebesar $1 miliar per tahun.
Trump sering mengeluhkan defisit perdagangan Amerika yang kronis dengan China sebesar 347 miliar dolar pada tahun 2016 dan hampir mencapai tingkat yang sama tahun ini. Amerika mengimpor berbagai barang konsumsi dari China dan banyak perangkat teknologi favorit konsumen Amerika diproduksi di China, seperti iPhone Apple.
Sementara itu, perusahaan besar Amerika melaporkan pendapatan yang lebih tinggi dalam beberapa pekan terakhir, sebagian karena operasi mereka. Caterpillar, produsen mesin-mesin bangunan Amerika memperkirakan permintaan akan produknya akan tetap kuat di China sepanjang sisa tahun ini. Sebelum Trump memerintahkan Lighthizer, China memperingatkan pihaknya akan menentang tindakan seperti itu.
"Tidak ada masa depan dan tidak ada pemenang dalam perang dagang dan kedua belah pihak akan merugi," kata juru bicara kementrian luar negeri China Hua Chunying.
"Seperti yang telah kami tekankan berkali-kali, sifat hubungan dagang China-Amerika saling menguntungkan.
"Mengingat pentingnya hubungan China-AS," katanya, "China bersedia melakukan upaya bersama dengan Amerika Serikat untuk menjaga hubungan perdagangan dan ekonomi dengan pembangunan berkelanjutan, sehat dan stabil atas dasar saling menghormati, kesetaraan dan saling menguntungkan." [ps/my/jm]