Presiden Honduras: Penyelidikan AS Terkait Kasus Narkoba Bisa Batalkan Kerja Sama

Presiden Honduras Juan Orlando Hernández berpidato di Tegucigalpa, Honduras, 22 Juni 2020.

Presiden Honduras Juan Orlando Hernandez mengatakan, Rabu (24/2), bahwa tuduhan jaksa Amerika atas keterlibatannya dengan kejahatan terorganisasi bisa memengaruhi kerja sama dengan Amerika Serikat dalam memerangi perdagangan narkoba.

Jaksa Amerika, dalam pengajuan pengadilan federal di New York pada 5 Februari, mengatakan Hernandez menggunakan penegak hukum Honduras dan pejabat militer untuk melindungi pengedar narkoba. Langkah itu sebagai bagian dari sebuah rencana "untuk menggunakan perdagangan narkoba guna membantu menegaskan kekuasaan dan kendali di Honduras."

Menurut jaksa itu, Hernandez menerima suap satu juta dolar dari gembong narkoba Meksiko Joaquin "El Chapo" Guzman, yang dihukum pada 2019 dan menjalani hukuman seumur hidup di penjara Amerika.

Hernandez membantah tuduhan tersebut dan dia belum didakwa melakukan kejahatan.[ka/lt]