Ratusan tentara Guatemala hari Minggu (17/1) bentrok dengan migran asal Honduras setelah sebagian rombongan migran yang berjumlah sembilan ribu orang itu ditahan oleh pihak berwenang, di dekat tempat di mana mereka biasa memasuki wilayah itu.
Para tentara – yang mengenakan helm, membawa perisai anti huru-hara dan tongkat – sempat membentuk barisan di sepanjang jalan utama di Chiquimula, Guatemala, untuk memblokir rombongan migran yang berupaya mencapai wilayah Amerika.
Petikan video menunjukkan sejumlah besar kerumunan migran mendorong aparat keamanan di kilometer 177 Vado Hongo, di Chiquimula.
Setelah pecahnya bentrokan kecil, aparat keamanan berhasil mendorong kelompok migran itu.
Bentrokan terbaru ini terjadi setelah dua kelompok yang terdiri dari lebih tiga ribu migran Honduras berupaya menerobos masuk ke Guatemala tanpa mendaftarkan diri Jumat malam (15/1).
Kelompok ini merupakan bagian dari rombongan migran yang lebih besar, yang telah meninggalkan kota Honduran di San Pedro Sula sebelum matahari terbenam.
Kelompok ketiga memasuki Guatemala hari Sabtu (16/1).
Migran Honduras ini berupaya menyebrangi Guatemala untuk mencapai Meksiko karena kemiskinan yang semakin memburuk, dengan harapan dapat mencapai perbatasan Amerika.
Namun sejumla upaya kelompok migran ini sebelumnya di Meksiko, Guatemala dan Honduras telah digagalkan. [em/jm]