Sebuah video yang dirilis oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperlihatkan sebuah kunjungan oleh delegasi badan PBB itu dan mitra-mitranya ke RS Al Shifa di Kota Gaza.
“Pada akhir Maret 2024, RS Al Shifa terbakar dan dirubuhkan. Hari ini kita di sini di tempat lama bagian rawat jalan, di mana sebuah inisiatif medis lokal sedang dilakukan untuk menghidupkan kembali fasilitas perawatan. RS Al Shifa adalah rumah sakit simbolik untuk seluruh wilayah Jalur Gaza, dan WHO berkomitmen untuk mendukungnya menjadi pusat bagi perawatan untuk mereka yang terluka dan cedera,” kata dokter Athanasios Gargavanis, pejabat dari WHO.
BACA JUGA: Menlu: Rekonsiliasi Hamas-Fatah Langkah Maju Menuju Persatuan PalestinaDelegasi itu bisa dilihat berkeliling di unit-unit yang rusak di kompleks medis dan juga unit cuci darah, di mana upaya pemulihan sedang dikerjakan.
Sebelumnya tahun ini, operasi militer oleh pasukan Israel di RS Al Shifa, yang merupakan rumah sakit terbesar di Jalur Gaza sebelum perang, menjadikan rumah sakit itu puing-puing bangunan yang hancur.
Israel mengatakan, pihaknya telah menewaskan ratusan pejuang Hamas yang berpangkalan di sana. Baik Hamas maupun staf medis setempat menolak tuduhan bahwa para pejuang berada di sana. [ns/ka]