Kendali Kongres Amerika Diperebutkan dalam Pemilu Selasa

Kendali Kongres AS diperebutkan dalam pemungutan suara hari Selasa (5/11).

Kendali Kongres AS diperebutkan dalam pemungutan suara hari Selasa (5/11), dengan hasil yang kemungkinan akan memainkan peran kunci dalam nasib proposal legislatif yang diajukan oleh partai mana pun yang memenangkan kursi kepresidenan, Wakil Presiden Demokrat Kamala Harris atau mantan Presiden Republik Donald Trump.

Seluruh 435 kursi di DPR diperebutkan dalam pemilihan umum di seluruh AS untuk masa jabatan dua tahun yang baru, sementara 34 dari 100 kursi di Senat diperebutkan untuk masa jabatan enam tahun yang baru.

Partai Demokrat sekarang menguasai Senat dan Partai Republik menguasai DPR, tetapi mayoritas di kedua majelis dapat berubah, atau mungkin tetap sama, menurut para analis pemilu. Apa pun hasilnya, kendali partai politik di kedua majelis kemungkinan akan tetap dicapai dengan selisih yang tipis.

Partai Republik saat ini unggul 220-212, dengan tiga kursi kosong.

Partai Republik memiliki peluang baik untuk merebut kembali kendali Senat, di mana Demokrat memegang mayoritas 51-49. Satu kursi di West Virginia kemungkinan besar akan beralih ke Partai Republik, sehingga partai tersebut berkesempatan untuk mengambil alih kendali jika dapat memenangkan satu kursi lagi dari Partai Demokrat. Sejumlah senator petahana dari Partai Demokrat menghadapi oposisi kuat dari Partai Republik dalam persaingan ketat untuk memenangkan pemilihan ulang.

Your browser doesn’t support HTML5

Ragam Pilihan dan Aspirasi Diaspora Indonesia dalam Pilpres Amerika Serikat

Sebanyak 23 dari 34 kursi Senat yang diperebutkan dipegang oleh Partai Demokrat atau independen yang berkoalisi dengan partai tersebut. Para analis mengatakan kendali Senat bergantung pada tujuh persaingan yang sangat kompetitif.

Survei politik selama kampanye pemilihan menunjukkan para pemilih, seperti dalam pemilihan Harris-Trump untuk Gedung Putih, terbagi rata dalam preferensi politik mereka untuk kendali kongres.

Jajak pendapat Reuters/Ipsos pada bulan Oktober menunjukkan 43% pemilih terdaftar akan mendukung kandidat DPR dari Partai Republik di distrik mereka, sementara 43% akan mendukung kandidat dari Partai Demokrat.

Persaingan ketat di negara bagian New York dan California yang mayoritas beraliran Demokrat dapat menentukan kendali DPR, dengan Partai Demokrat mencoba memenangkan kembali beberapa kursi yang secara tidak terduga dimenangkan dalam pemilihan umum 2022.

Kendali DPR mungkin tidak diketahui selama beberapa hari karena California sering kali memerlukan waktu berhari-hari untuk menghitung surat suara, dan penghitungan ulang serta pemilihan putaran kedua dari persaingan yang ketat dapat memakan waktu berminggu-minggu. [lt/ab]