Kekerasan di Gaza Mereda

Sebuah tank Israel di perbatasan Israel dengan Jalur Gaza.

Pejabat Palestina yang dekat dengan PBB Israel dan kelompok militan Gaza melaporkan Israel dan Hamas telah menyepakati gencatan senjata.

Sebuah gencatan senjata sementara antara Israel dan Hamas tampaknya diberlakukan, Minggu, dengan pasukan militer Israel menghentikan serangan udara mereka terhadap sasaran di Jalur Gaza dan kelompok militan Palestina mengurangi serangan roket mereka terhadap Israel.

Para pejabat Israel mengatakan militan Gaza menembakkan kira-kira 10 roket dan mortir ke Israel, Minggu, jumlahnya turun tajam dari 120 serangan selama dua hari sebelumnya. Pembalasan Israel pada hari Jumat dan Sabtu telah menewaskan 19 militan Hamas.

Pejabat Palestina yang dekat dengan PBB dan perundingan yang ditengahi oleh Mesir mengatakan kepada kantor berita Reuters, Minggu, bahwa Israel dan kelompok militan Gaza telah menyepakati gencatan senjata. Belum ada konfirmasi resmi dari kedua pihak.

Sebelumnya pada hari Minggu, seorang pejabat tinggi gerakan Hamas yang berkuasa di Gaza menyerukan himbauan langsung kepada publik Israel untuk menghentikan pertempuran lintas-perbatasan yang semakin meningkat. Dalam sebuah wawancara dengan Radio Israel dalam bahasa Ibrani, Wakil Menteri Luar Negeri Hamas, Ghazi Hamad mengatakan kelompok tersebut menginginkan ketenangan.

Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak mengatakan, Israel bersedia menghentikan penembakan jika Hamas setuju untuk melakukan hal yang sama. Juru bicara Hamas mengatakan terserah kepada Israel untuk menghentikan serangan dan menambahkan bahwa, "Ketenangan akan dibalas ketenangan."

Pada hari Minggu di Kairo, Liga Arab mengatakan organisasi itu akan menyerukan PBB untuk mengenakan zona larangan terbang di atas Gaza dan mencabut sebagian blokade Israel atas wilayah ini.