Fatah dan Hamas Siap Tandatangani Perjanjian Rekonsiliasi

Presiden Palestina Mahmoud Abbas tiba di Kairo, Mesir.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan pimpinan Hamas Khaled Meshall telah berada di Kairo untuk upacara penandatanganan persetujuan Fatah-Hamas.

Para pemimpin kelompok Palestina Fatah dan Hamas bersiap-siap untuk menandatangani persetujuan rekonsiliasi di Mesir, Rabu, sementara Israel memperingatkan Inggris dan Perancis agar tidak mendukung persetujuan tersebut.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan pimpinan Hamas Khaled Meshall berada di Kairo untuk upacara penandatanganan persetujuan Fatah-Hamas yang dirancang untuk menyatukan pemerintah Tepi Barat dan Gaza yang bersaingan. Rencana ini mengharuskan pembentukan pemerintah interim Palestina yang disusul oleh pemilihan presiden dan legislatif dalam kurun waktu satu tahun. Hamas juga mengatakan akan bersedia mematuhi gencatan senjata tidak resmi dengan Israel.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan pembicaraan di London dengan Perdana Menteri Inggris David Cameron, Rabu. Ia kemudian akan bertemu dengan Presiden Perancis Nicolas Sarkozy. Netanyahu diperkirakan akan mendesak kedua pemimpin agar tidak mengakui pemerintah Fatah-Hamas karena keprihatinannya bahwa pemerintah baru Palestina tersebut dapat menggagalkan pembicaraan perdamaian antara Israel dan Palestina.

Pada hari Selasa, Netanyahu mengeluarkan himbauan saat-saat terakhir kepada Abbas agar membatalkan persetujuan dan memilih jalan ke arah perdamaian dengan Israel. Baik Israel maupun Amerika Serikat menganggap Hamas sebagai sebuah kelompok teroris.