Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan Otorita Palestina akan terus mengupayakan perundingan damai dengan Israel, sementara gerakan Fatah yang dipimpinnya mengejar rekonsiliasi dengan Hamas, faksi Palestina saingannya.
Abbas menyampaikan komentarnya, Kamis, sehari setelah Fatah dan Hamas mengumumkan perjanjian awal untuk bersatu menyusul pembicaraan yang ditengahi oleh Mesir.
Perjanjian antara kedua faksi Palestina ini menuntut dibentuknya pemerintahan interim disusul pemilu presiden dan legislatif dalam waktu setahun.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengecam kesepekatan tersebut, karena Israel menganggap Hamas sebagai kelompok teroris.