Pejabat Shiah dan Suni Irak Lakukan Pertemuan Hari Kedua di Finlandia

Pejabat Shiah dan Suni bertemu Sabtu untuk hari kedua di Finlandia guna membahas cara-cara mengakhiri kekerasan sektarian yang mencekam Irak selama ini. Sebuah organisasi pencegahan konflik Finlandia, Crisis Management Initiative mensponsori pertemuan dua hari itu, yang dimulai Jumat disebuah tempat yang dirahasiakan.

Jurubicara dari kelompok yang berbasis di Helsinki itu memberi konfirmasi bahwa pembicaraan sedang berlangsung, tetapi ia tidak memberi informasi tambahan apa-apa, termasuk nama-nama dari peserta perundingan itu. The Crisis Management Initiative mengatakan pertemuan ini akan mempelajari bagaimana langkah-langkah dalam proses perdamaian di Afrika Selatan dan Irlandia Utara bisa diterapkan di Irak.

Para perunding dari proses perdamaian Afrika Selatan dan Irlandia Utara diikut sertakan dalam diskusi dengan orang-orang Irak ini. Pemerintah Finlandia tidak terlibat dalam pertemuan ini.

Sementara itu, seorang anggota Kongres dari partai Demokrat yang baru kembali dari kunjungan ke Irak mengatakan strategi Presiden Bush di Irak tidak berhasil. Jan Schakowsky dari Illinois memberi pidato radio mingguan Demokrat Sabtu, dan ia mengatakan panglima militer Amerika di Irak, Jendral David Petraus mengatakan pada delegasinya pasukan Amerika akan berada di Irak untuk sembilan atau 10 tahun kedepan.

Ia menyerukan agar para anggota Republik di Kongres bergabung dengan Demokrat serta menuntut perubahan strategi di Irak. Bulan ini, pemerintah akan mengirim sebuah laporan utama ke Kongres mengenai kemajuan stabilitas di Baghdad, 3 bulan setelah dilakukan peningkatan kekuatan Amerika disana.

Bush berjanji laporan ini akan “menguji apa yang berhasil, apa yang harus ditingkatkan dan penyesuaian apa yang harus dilakukan” di Irak dalam bulan-bulan mendatang.