Pemerintah Irak Dinilai Gagal Capai Beberapa Tolok Ukur Kemajuan

Sebuah badan independen Amerika mengatakan pemerintah Irak telah gagal memenuhi kebanyakan tolok ukur yang ditetapkan Amerika untuk menandai kemajuan disana. Laporan dari Kantor Pertanggungjawaban Pemerintah atau GAO, mengatakan kekerasan masih tinggi di Irak. Katanya, pemerintah Irak memenuhi tiga dari 18 tolok ukur, dan memenuhi sebagian 4 lainnya.

Kepala GAO, David Walker memberi kesaksian mengenai laporan ini dihadapan Komite Hubungan Luar Negeri Senat, dan GAO dikenal sebagai badan penyelidik Kongres.

Gedung Putih mengakui tidak semua tolok ukur terpenuhi, tetapi menghimbau rakyat Amerika agar bersabar dan menunggu laporan mengenai Irak yang disusun oleh Dutabesar Amerika di Irak, Ryan Crocker dan panglima militer Amerika di Irak, Jendral David Petraeus. Hari Senin kemarin Presiden Bush melakukan kunjungan mendadak ke Irak.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Irak Hoshyar Zebari menuntut agar Iran menghentikan apa yang dikatakannya merupakan penembakan mortir kearah wilayah Kurdi di Irak Utara. Zebari yang berada di Teheran untuk pertemuan tingkat menteri Senin, mengatakan penembakan mortir lintas perbatasan telah menyebabkan ratusan warga Kurdi kehilangan tempat tinggal, serta mengancam hubungan Irak dan Iran.

Zebari mengatakan kepada VOA, Selasa, Irak tidak akan mengijinkan kelompok bersenjata memanfaatkan wilayahnya untuk menyerang negara jiran. Ia menekankan isu ini harus dipecahkan lewat diplomasi. Minggu lalu, Zebari mengatakan negaranya telah memanggil dutabesar Iran dan menyampaikan surat protes resmi mengenai serangan lintas perbatasan ini.