Birma: Demonstran Pro-Demokrasi akan Dicari dan Ditahan

Tentara Birma memperingatkan warga kota utama negara itu, Rangoon, bahwa mereka yang ambil bagian dalam protes pro-demokrasi pekan lalu akan dicari dan ditahan..

Hari ini, tentara Birma menyusuri jalan-jalan Rangoon dan mengeluarkan peringatan tersebut melalui pengeras suara, seraya mengatakan mereka telah memotret para pengunjuk rasa dan mereka berniat melakukan penangkapan.

Para diplomat Barat mengatakan pasukan keamanan di Rangoon telah menangkap para aktivis oposisi dalam penggeledahan malam hari di rumah-rumah mereka. Mereka mengatakan, banyak warga Rangoon yang ketakutan dan tidak keluar ke jalan-jalan.

Tentara Birma menumpas dengan kekerasan, serangkaian protes besar-besaran antipemerintah yang berlangsung damai di Rangoon pekan lalu. Para pembangkang menyatakan sekitar 200 demonstran dibunuh dan ribuan lainnya ditahan. Militer Birma menyatakan 10 orang tewas.

Menyusul reaksi internasional, Duta Besar Australia untuk PBB Robert Hill juga mengeluarkan kecaman. Sementara, Uni Eropa sepakat di Brussels hari ini untuk melarang kunjungan pejabat Birma ke Eropa dan membatasi perdagangan dengan negara itu.