Para saksi di Birma mengatakan pemerintah militer Birma telah menahan lebih banyak lagi aktivis, pada saat seorang utusan PBB bersiap-siap hendak menyampaikan laporan hari ini mengenai penindakan yang menelan korban terhadap demonstran pro demokrasi pekan lalu.
Para saksi mengatakan puluhan orang ditahan dalam penggerebekan malam hari di kota Rangoon. Siang hari, tentara Birma tidak banyak terlihat di jalan-jalan.
Pihak berwenang Birma telah menutup akses ke Internet, dan meningkatkan propaganda mereka, berusaha menonjolkan segi positif dari penindakan maut pekan lalu.
Surat-kabar pemerintah “New Light of Myanmar” menyebut para pengecam asing terhadap penindakan tersebut “pembohong.” Para aktivis mengatakan pemerintah memerintahkan para keluarga militer supaya menonton televisi pemerintah selama dua jam tiap malam.
Para aktivis Birma di Thailand mengatakan kepada VOA bahwa meskipun suasana tenang, hal itu tidak berarti para demonstran telah menyerah. Ada yang mengatakan bahwa para demonstran akan bangkit kembali