Seorang Tersangka Teror Asal Kanada Mengaku Disiksa Oleh Pengusut AS

Seorang tersangka teror asal Kanada yang ditahan di teluk Guantanamo, Kuba, mengatakan ia disiksa oleh para pengusut Amerika dan dipaksa membuat pernyataan palsu.

Dalam pernyataan tertulis yang dikeluarkan hari Selasa, Omar Khadr yang memberi rincian penyiksaan yang katanya dideritanya setelah ia ditangkap di Afghanistan tahun 2002. Khadr mengatakan ia juga diludahi dan diancam akan diperkosa. Ia mengatakan ia memberitahu para pengusut apa saja yang ia kira mereka kehendaki. Pekan lalu, seorang hakim mengatakan jaksa penuntut harus mengizinkan pengacara Khadr untuk menanyai seorang perwira militer Amerika yang menulis laporan bahwa Khadr terlibat dalam serangan granat. Semula pengacara Khadr juga telah berusaha agar kasus itu dibatalkan karena tersangka baru berusia 15 tahun ketika ia ditangkap.