Polisi anti huru-hara Hong Kong yang menggunakan perisai hari Minggu (26/4) membubarkan kerumunan 300 aktivis pro-demokrasi yang mengadakan protes dengan bernyanyi-nyanyi di sebuah pusat perbelanjaan kelas atas, meskipun ada larangan pertemuan publik lebih dari empat orang.
Dengan meneriakkan slogan-slogan protes, sebagian besar aktivis yang berpakaian serba hitam menyerbu Cityplaza Mall sambil meneriakkan: “Bebaskan Hong Kong, revolusi jaman kita!” sementara lainnya menyerukan pembebasan aktivis pro-demokrasi.
Demonstrasi itu merupakan demonstrasi besar pertama sejak pemerintah memberlakukan larangan pertemuan publik pada akhir Maret mengekang lonjakan perebakan virus corona.
BACA JUGA: Hong Kong Langsungkan Ujian Masuk Universitas dengan Sosial DistancingKekhawatiran bahwa China akan bertindak keras pada Hong Kong, pusat keuangan Asia, akan memulai kembali demonstrasi anti-pemerintah setelah tenang selama beberapa bulan terakhir ini akibat pembatasan sosial.
Ketegangan politik memuncak dua minggu terakhir ini setelah penangkapan 15 aktivis pro-demokrasi di Hong Kong. Beijing mengatakan mendukung penangkapan di kota itu. [em/ii]