Calon presiden Afghanistan Abdullah Abdullah mengatakan ia menolak audit pemungutan suara pimpinan PBB yang ditujukan untuk menetapkan pemenang pemilu putaran kedua negara itu.
Presiden Barack Obama telah menelepon Abdullah dan saingannya Ashraf Ghani akhir pekan lalu untuk mendesak para kandidat itu agar menerima hasil audit dan mengupayakan kompromi politik.
Tapi Abdullah bersikeras Senin (8/9) bahwa ia telah memenangkan suara nasional dan mengatakan pembicaraan dengan Ghani mengenai pembentukan pemerintah persatuan menemui jalan buntu.
Audit itu selesai tanggal 5 September. Hasil akhir belum dirilis.
Masyarakat internasional, yang sebagian besar mendukung Afghanistan baik secara finansial maupun militer, khawatir kebuntuan politik dapat menyebabkan perpecahan yang berbahaya dan protes-protes di negara itu.