Jepang "tidak sanggup membayar" sistem pertahanan rudal Amerika yang mahal, Perdana Menteri Shinzo Abe mengatakan hari Selasa (16/6), mendukung keputusan menunda penerapan program yang kontroversial itu.
Dalam pengumuman mendadak sehari sebelumnya, Menteri Pertahanan Jepang Taro Kono mengatakan, penerapan sistem Aegis Ashore itu akan ditangguhkan dengan alasan kendala biaya dan waktu.
Komentar Abe menyiratkan sistem, yang mengharuskan Jepang membayar sekitar $4,2 miliar dalam 30 tahun itu, akan dibatalkan.
BACA JUGA: Jepang Tunda Rencana Pengerahan Sistem Pertahanan Udara Aegis AshorePemerintah semula menjamin rudal pencegat tidak akan jatuh di daerah permukiman dekat lokasi sistem itu. Tetapi Kono mengatakan, demi menepati janji itu kementeriannya harus memperbarui perangkat keras sistem yang mahal dan memakan waktu. Ia mengatakan, pemerintah berkomitmen untuk mempertimbangkan alternatif.
Persetujuan pembelian radar Aegis Ashore pada tahun 2017 dinilai sebagai bagian upaya Jepang meningkatkan kemampuan pertahanannya setelah peluncuran rudal Korea Utara, dan sebagai cara membina hubungan yang lebih erat dengan Amerika.
Presiden Amerika Donald Trump mendesak sekutu agar membeli lebih banyak produk Amerika termasuk peralatan militer.
Militer Jepang telah lama dibatasi untuk membela diri dan negara itu sangat bergantung pada Amerika berdasar aliansi keamanan bilateral.[ka/jm]