Ulama Abu Bakar Ba'asyir membantah tuduhan bahwa dirinya telah mendirikan kelompok seperti Al-Qaida untuk melakukan serangan teroris dan pembunuhan di dalam negeri.
Dalam sidang pembacaan nota keberatan atau eksepsi dari pihak terdakwa di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis, Ba'asyir menuduh Amerika Serikat dan Australia bersekongkol dengan pihak berwenang untuk mengenakan tuduhan tersebut terhadap dirinya. Tim jaksa menuduh Ba'asyir mendirikan kamp pelatihan bagi para teroris yang ditemukan tahun lalu di provinsi Aceh. Menurut dakwaan, Setelah dilatih, para teroris tersebut akan melakukan serangan bersenjata serupa densan serangan maut teroris 2008 di Mumbai, India, dengan sasaran termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan warga asing di Jakarta.
Dalam pernyataannya, Bashir mencela para pemimpin politik dan Islam moderat sebagai “orang-orang kafir.”
Ratusan pendukung menyambut Ba'asyir ketika dirinya tiba di pengadilan dengan pengawalan ketat dan ditengah-tengah teriakan “Allahu Akbar.”
Para pendukung sempat bentrok sebentar dengan polisi bersenjata setelah mereka dilarang memasuki gedung pengadilan..