Ulama radikal Abu Bakar Bashir hari Senin mengeluarkan pernyataan terakhir dalam pengadilannya terkait terorisme, dengan kembali menyatakan bahwa kasus itu diatur oleh Amerika dan Australia.
Ulama itu, yang menghadapi kemungkinan vonis seumur hidup, mengatakan sejumlah kekuatan Barat bekerja melalui “pihak-pihak jahat” di Indonesia untuk melakukan perang terhadap Muslim yang taat.
Vonis diperkirakan keluar akhir bulan ini dalam pengadilan yang telah berlangsung lama ini. Bashir dituduh mendanai dan membantu mengatur kamp pelatihan teroris yang ditemukan tahun lalu di propinsi Aceh.
Bashir menyatakan hal serupa mengenai pengaruh Barat dalam pembelaan resminya dua minggu lalu. Saat itu, ia mengakui menggalang dana tetapi untuk tujuan sah, bukan untuk mendanai kegiatan terorisme.