Abu, Gas, Erupsi Gunung Kilauea Hawaii Timbulkan Risiko Kesehatan

Foto yang dirilis Badan Survei Geologi AS menunjukkan aktivitas vulkanis di Kawah Halema'uma'u telah meningkat, termasuk kepulan asap yang diselingi gempa-gempa di Taman Nasional Gunung Api Hawaii di Pulau Hawaii, sekitar pukul 9 pagi, Selasa, 15 Mei 2018.

Kepulan baru abu dan gas dari gunung berapi Kilauea di Pulau Besar Hawaii telah memicu para pejabat setempat untuk mengirimkan peringatan lewat pesan singkat kepada penduduk agar waspada akan iritasi mata dan gangguan pernapasan.

Kepulan abu dan asap keluar dari puncak Kilauea dan bergerak ke arah barat daya ke distrik Ka'u dan melawan arah angin, kata Pengawas Gunung Berapi Hawaii.

“Paparan yang terus menerus bisa menyebabkan iritasi mata dan gangguan pernapasan. Warga dianjurkan berkendara dengan hati-hati,” kata Pertahanan Sipil Hawaii lewat layanan pesan singkat (SMS).

Letusan baru itu muncul beberapa jam setelah para pejabat menemukan satu rekahan baru, sehingga terdapat 20 rekahan yang memuntahkan lahar dan gas sejak erupsi dimulai pada 3 Mei.

Para ilmuwan mengatakan tidak bisa memprediksi berapa lama letusan ini akan berlangsung. [vm/al]