Bank Pembangunan Asia (ADB) akan membantu pemerintah untuk membangun Ibu Kota Negara Baru (IKN) Nusantara yang direncanakan bernilai $32 miliar. ADB akan memobilisasi pembiayaan dan menilai dampak lingkungan dan sosial proyek tersebut.
Bank multilateral itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya juga akan membantu desain IKN Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Ketika ditanya apakah ADB akan memberikan pinjaman kepada pemerintah Indonesia untuk relokasi Ibu Kota tersebut, ADB mengatakan dukungannya hanya akan berupa "teknis, termasuk dalam menyiapkan konferensi internasional" tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
BACA JUGA: SoftBank Tidak akan Investasi di Proyek IKN"ADB akan berbagi pelajaran internasional untuk membantu NNCA merancang dan mendanai pembangunan Ibu Kota baru," kata Wakil Presiden ADB Ahmed M. Saeed, mengacu pada Otoritas IKN Nusantara, lembaga pemerintah yang bertanggung jawab atas proyek tersebut.
Pernyataan ADB tersebut terjadi setelah Softbank Group dari Jepang menyatakan tidak akan berinvestasi di IKN Nusantara. Sebelumnya Menko Maritim dan Investasi Luhut Pandjaitan mengatakan mereka telah menawarkan miliaran dolar untuk proyek tersebut.
Presiden Jokowi sebelumnya mengatakan keinginannya bahwa pemerintah hanya akan membiayai sekitar seperlima dari biaya pembangunan IKN Nusantara, dan sisanya harus dibiayai oleh investor swasta dan asing.
Pemerintah menargetkan pembangunan IKN Nusantara segera dimulai dan PNS diharapkan pindah dari Jakarta pada 2024. [ah]