Kampanye pemilihan presiden Afghanistan telah dimulai, dan pihak berwenang mulai menerima calon-calon yang mendaftarkan diri, Senin (16/9).
Hari Senin (16/9) merupakan permulaan dari kampanye pemilihan Presiden Afghanistan yang terbuka lebar. Pemenang pemilihan Presiden Afghanistan akan menghadapi banyak tantangan, termasuk tahap-tahap terakhir penarikan pasukan yang dipimpin Amerika di tengah-tengah gencarnya serangan pemberontak Taliban.
Pemilu Afghanistan dijadwalkan akan digelar tanggal 5 April mendatang. Presiden Hamid Karzai, yang telah memimpin Afghanistan selama sebagian besar masa sejak pemerintahan Taliban digulingkan tahun 2001, dilarang untuk mencalonkan diri lagi.
Para calon mempunyai waktu sampai 6 Oktober untuk mengajukan nama mereka, serta uang pendaftaran yang besar dan nama-nama 100 ribu orang pemilih yang mendukung masing-masing calon.
Tidak ada calon yang jelas unggul, tetapi spekulasi dalam beberapa hari ini telah memusatkan perhatian pada Menteri Luar Negeri Zalmai Rassoul. Diperkirakan tidak ada calon kuat yang akan mengajukan pencalonannya hingga mendekati batas waktu tanggal 6 Oktober.
Pemilu Afghanistan dijadwalkan akan digelar tanggal 5 April mendatang. Presiden Hamid Karzai, yang telah memimpin Afghanistan selama sebagian besar masa sejak pemerintahan Taliban digulingkan tahun 2001, dilarang untuk mencalonkan diri lagi.
Para calon mempunyai waktu sampai 6 Oktober untuk mengajukan nama mereka, serta uang pendaftaran yang besar dan nama-nama 100 ribu orang pemilih yang mendukung masing-masing calon.
Tidak ada calon yang jelas unggul, tetapi spekulasi dalam beberapa hari ini telah memusatkan perhatian pada Menteri Luar Negeri Zalmai Rassoul. Diperkirakan tidak ada calon kuat yang akan mengajukan pencalonannya hingga mendekati batas waktu tanggal 6 Oktober.