Afghanistan Tuduh Pembunuhan Rabbani Direncanakan di Pakistan

Pasukan Afghanistan membawa jenazah mantan Presiden Burhanuddin Rabbani dalam upacarama pemakaman di Istana Presiden di Kabul (23/9).

Badan intelijen Afghanistan (NDS) mengatakan hari Sabtu, bukti menunjukkan pembunuhan Rabbani direncanakan di dekat kota Quetta, Pakistan.

Badan intelijen Afghanistan telah memberi bukti kepada Pakistan bahwa pembunuhan mantan presiden Afghanistan Burhanuddin Rabbani bulan lalu direncanakan di Pakistan.

Jurubicara badan intelijen Afghanistan, atau NDS, mengatakan hari Sabtu bukti itu menunjukkan pembunuhan Rabbani direncanakan di dekat kota Quetta, Pakistan. Ditambahkan, NDS telah menangkap orang-orang yang terlibat rencana pembunuhan Rabbani yang mengaitkan pembunuhan itu dengan pemimpin Taliban.

Tapi, jurubicara Pakistan kepada VOA mengatakan, pejabat Afghanistan tidak memberi informasi kepada Pakistan mengenai pembunuhan itu. Dikatakan, Pakistan mengutuk pembunuhan terhadap Rabbini dan menawarkan kerja sama dalam penyelidikan.

Para pimpinan Taliban diyakini berbasis di Quetta. Kelompok militan itu tidak mengaku bertanggungjawab atas serangan bunuh diri tanggal 20 September yang menewaskan Rabbani, juru runding utama perdamaian Afghanistan - Taliban.

Dalam berita terkait, Presiden Afghanistan Hamid Karzai hari Sabtu mengatakan akan lebih memilih mengadakan perundingan damai dengan Pakistan, bukan dengan Taliban. Setelah pembunuhan terhadap Rabbani, menurut Karzai, mencoba membicarakan perdamaian dengan Taliban adalah sia-sia.