Afrika Selatan hari Selasa (24/3) mengukuhkan penderita virus corona melonjak menjadi 554 orang dan terbanyak di Afrika, sambil 57 juta penduduknya bergegas mempersiapkan penutupan wilayah hari Kamis (26/3).
Pekerja di Afrika Selatan akan diwajibkan untuk tinggal di rumah kecuali yang bekerja di bidang-bidang penting termasuk layanan kesehatan dan keamanan, serta produksi dan distribusi makanan, listrik dan produk medis.
Orang hanya akan diizinkan meninggalkan rumah dalam "situasi yang diatur secara ketat" untuk mengakses barang-barang penting.
BACA JUGA: Rwanda Negara Afrika Pertama yang Tetapkan Karantina MassalMenteri Kesehatan Zweli Mkhize mengatakan, para pejabat memperkirakan jumlah penderita akan terus meningkat meskipun ada penutupan wilayah, tetapi perubahan itu mungkin akan terlihat sekitar akhir minggu kedua atau ketiga dari penutupan.
Menteri Pertanian Thoko Didiza mendesak masyarakat agar tidak panik melakukan pembelian, bersikeras bahwa negara itu memiliki "pasokan makanan yang cukup."
Di seluruh Afrika, di 43 dari 54 negara kini sudah terdapat total 1.788 orang yang terkena virus corona.
Tiga belas negara telah melaporkan 58 kematian. Afrika Selatan belum melaporkan satupun kematian. [my/ii]