PM Republik Afrika Tengah, Nicolas Tiangaye hari Kamis (19/12) mengumumkan rencana untuk mempercepat transisi kekuasaan dengan melakukan Pilpres lebih awal.
Perdana Menteri Republik Afrika Tengah (CAR) telah mengumumkan rencana untuk mempercepat transisi kekuasaan, sementara negara itu dilanda konflik mematikan.
Perdana Menteri Nicolas Tiangaye mengatakan pemilu presiden yang semula dijadwalkan tahun 2015 akan dipercepat menjadi tahun depan.
Dia mengatakan otorita pemilu nasional baru akan dilantik awal pekan depan.
Belum ada komentar segera dari presiden sementara CAR, Michel Djotodia.
Perdana Menteri itu berbicara kepada para wartawan hari Kamis (19/12), setelah pertemuan di ibukota, Bangui, dengan duta besar Amerika untuk PBB Samantha Power.
Power, yang kini dalam lawatan satu hari ke CAR, mengatakan kepada wartawan VOA Idrissa Fall, dia mendesak para pemimpin negara itu untuk bekerja sama.
Power juga mengatakan mereka yang telah melakukan kekejian harus bertanggungjawab.
Wartawan VOA Idrissa Fall mengatakan suara tembakan terdengar di ibukota, di mana jam malam diberlakukan. Dia mengatakan sumber tembakan masih belum jelas.
Perdana Menteri Nicolas Tiangaye mengatakan pemilu presiden yang semula dijadwalkan tahun 2015 akan dipercepat menjadi tahun depan.
Dia mengatakan otorita pemilu nasional baru akan dilantik awal pekan depan.
Belum ada komentar segera dari presiden sementara CAR, Michel Djotodia.
Perdana Menteri itu berbicara kepada para wartawan hari Kamis (19/12), setelah pertemuan di ibukota, Bangui, dengan duta besar Amerika untuk PBB Samantha Power.
Power, yang kini dalam lawatan satu hari ke CAR, mengatakan kepada wartawan VOA Idrissa Fall, dia mendesak para pemimpin negara itu untuk bekerja sama.
Power juga mengatakan mereka yang telah melakukan kekejian harus bertanggungjawab.
Wartawan VOA Idrissa Fall mengatakan suara tembakan terdengar di ibukota, di mana jam malam diberlakukan. Dia mengatakan sumber tembakan masih belum jelas.