Agama Monoteisme Bersatu Menentang Eutanasia

Seorang demonstran mengacungkan poster dalam protes menentang eutanasia di depan parlemen Portugal, di Lisbon, Portugal, 29 Mei 2018. (Foto: Reuters)

Utusan Kristen, Yahudi dan Islam, Senin (28/10), menandatangani dan menyerahkan kepada Paus Fransiskus, dokumen bersama yang mengecam eutanasia dan bantuan bunuh diri sebagai tindakan "salah" yang pada dasarnya harus dilarang.

"Tiga agama dari Nabi Ibrahim ini memiliki tujuan yang sama dan sama-sama sepakat dalam pendekatan terhadap situasi untuk mengakhiri kehidupan," kata dokumen itu, yang ditandatangani di Vatikan oleh David Rosen untuk Komite Yahudi Amerika, Vincenzo Paglia untuk Vatikan, seorang perwakilan untuk Gereja Ortodoks, dan Samsul Anwar dari Muhammadiyah Indonesia.

Gagasan itu datang dari Avraham Steinberg, presiden kedua Dewan Nasional Bioetika Israel.

"Menurut saya, ini merupakan peristiwa bersejarah di mana ketiga agama besar bersatu, saling berbicara, menyepakati, dan bahkan menandatangani sesuatu," kata Steinberg dalam konferensi pers.

Sedangkan Sekretaris Jenderal Nahdlatul Ulama Marsudi Syuhud berpendapat, "Melindungi kehidupan adalah salah satu tujuan hukum Islam, itu sebabnya kita harus terus melindungi kehidupan sampai akhir hayat."

Dokumen itu mendesak tenaga medis untuk menyimak nurani mereka, dan mengatakan: "Tidak seharusnya penyedia layanan kesehatan dipaksa atau ditekan untuk secara langsung atau tidak langsung membantu kematian seorang pasien secara sengaja dan melalui bunuh diri yang dibantu atau apapun bentuk eutanasia, terutama kalau itu bertentangan dengan keyakinan agama petugas medis."[ka/ft]