Ahmadinejad: Barat Harus Ubah Tingkah Lakunya terhadap Iran

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mendesak Barat mengubah sikapnya terhadap pemerintah Iran (foto: dok).

Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad menuduh Barat menciptakan hambatan terhadap perundingan mengenai program nuklir Iran.

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengatakan pemerintahnya tidak menentang perundingan dengan negara-negara Barat mengenai program nuklirnya, tetapi juga menghendaki mereka mengubah apa yang disebutnya tingkah laku mereka yang buruk terhadap Iran.

Dalam kunjungannya hari Kamis di provinsi Kerman, Iran selatan, Ahmadinejad menuduh Barat menciptakan hambatan terhadap perundingan. Iran dan 6 negara kuat mengadakan babak pembicaraan nuklir yang terakhir setahun yang lalu dan telah tidak dapat menyepakati persyaratan untuk melanjutkannya.

Uni Eropa menyetujui larangan mengimpor minyak dari Iran pekan ini dalam rangka usaha Barat untuk menekan Iran supaya menghentikan kegiatan nuklirnya yang mencurigakan. Uni Eropa dan Amerika Serikat menuduh Iran berusaha mengembangkan kemampuan senjata nuklir dengan dalih program energi sipil, tuduhan yang dibantah oleh Iran.

Dalam pidatonya yang terbaru, Ahmadinejad mengecilkan arti dampak sanksi Uni Eropa terhadap pemerintahnya, dengan mengatakan sanksi itu akan merugikan Uni Eropa, bukan Iran.

Amerika Serikat tidak dengan langsung menanggapi ucapan presiden Iran itu, tetapi mengatakan bahwa Teheran sebaiknya dengan resmi menjawab sepucuk surat yang menawarkan pembicaraan mengenai masalah nuklir tertentu yang dikirim oleh pimpinan kebijakan luar negeri Uni Eropa, Catherine Ashton. Jurubicara Departemen Luar Negeri Amerika Victoria Nuland mengatakan surat Ashton memberi kriteria tunggal untuk melanjutkan dialog.

Kantor berita Reuters mengatakan Institut Penelitian Amerika yakin Iran tidak mungkin buru-buru membuat senjata nuklir karena kapasitas terbatas Iran untuk menghasilkan uranium yang bermutu senjata.

Dalam rancangan laporan yang diperoleh oleh Reuters Rabu malam, Institute for Science and International Security mengatakan mereka memperkirakan Iran tidak akan mengambil keputusan mengenai langkah demikian sebelum Iran mengembangkan kemampuan membuat uranium yang bermutu senjata, dengan “cepat dan dengan rahasia.”