Rencana untuk melakukan aksi mogok sehari itu muncul setelah serangkaian protes yang menyerukan para pemimpin militer negara itu agar menyerahkan kekuasaan.
Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata, yang mengambil alih kekuasaan ketika Mubarak mengundurkan diri Februari lalu, mengatakan tidak akan "tunduk pada ancaman, atau menyerah pada tekanan" untuk mempercepat transisi ke pemerintahan sipil.
Hari Jumat, ribuan warga Mesir berpawai ke kementerian pertahanan di ibukota, Kairo.
Penguasa militer Mesir telah berjanji untuk menggelar pemilihan presiden pada bulan Juni untuk menyelesaikan transisi demokrasi ke pemerintahan sipil. Militer yang berkuasa juga mengadakan pemilu parlemen secara bertahap yang mendorong terbentuknya formasi dewan baru yang didominasi oleh partai-partai Islam bulan lalu.