Xu Zhiyong diadili hari Rabu (22/1) atas tuduhan mengorganisir protes kecil untuk menyerukan kesetaraan dalam pendidikan dan pengungkapan harta pejabat untuk mengekang korupsi.
Seorang pengacara hak asasi manusia terkemuka China yang berkampanye melawan korupsi yang dilakukan oleh pejabat pemerintah diadili hari Rabu (22/1), sebagai bagian dari apa yang dikatan para pengritik merupakan upaya Beijing untuk membungkam perbedaan pendapat.
Xu Zhiyong adalah pendiri Gerakan Warga Baru, kelompok kesadaran sipil akar rumput yang mendesak para pejabat China untuk mengungkapkan aset mereka dan mendorong usaha untuk kesetaraan pendidikan.
Pria berusia 40-tahun itu ditangkap pada bulan Agustus dan didakwa dengan tuduhan "mengganggu ketertiban umum." Dia memainkan peran penting dalam menyelenggarakan pertemuan kecil aktivis dan ia mengkritik pemerintah secara online.
Polisi dan tampaknya preman yang disponsori negara mencegah wartawan untuk mendekat ke gedung pengadilan tempat Xu sedang diadili. Beberapa diplomat asing juga dihalangi untuk menghadiri persidangan.
Namun, beberapa pendukung Xu berkumpul di luar tempat itu, termasuk Zhu Jiaqi dari Tianjin, yang menyebut persidangan itu yang tidak adil.
Pengacara Xu, Zhang Qingfang, mengatakan kliennya menolak untuk membela diri, tetap bungkam sebagai cara untuk memprotes apa yang dia anggap sidang yang tidak adil.
Para diplomat dari Amerika, Uni Eropa dan Inggris yang datang untuk menghadiri sidang itu mengatakan mereka sedang ditahan dalam satu kamar di gedung pengadilan, yang memisahkan mereka dari wartawan dan pengunjung lain.
Polisi yang ditempatkan sekeliling gedung pengadilan dan di stasiun kereta api bawah tanah yang terdekat menghalangi wartawan dan pendukung mendekati gedung tersebut.
Xu Zhiyong adalah pendiri Gerakan Warga Baru, kelompok kesadaran sipil akar rumput yang mendesak para pejabat China untuk mengungkapkan aset mereka dan mendorong usaha untuk kesetaraan pendidikan.
Pria berusia 40-tahun itu ditangkap pada bulan Agustus dan didakwa dengan tuduhan "mengganggu ketertiban umum." Dia memainkan peran penting dalam menyelenggarakan pertemuan kecil aktivis dan ia mengkritik pemerintah secara online.
Polisi dan tampaknya preman yang disponsori negara mencegah wartawan untuk mendekat ke gedung pengadilan tempat Xu sedang diadili. Beberapa diplomat asing juga dihalangi untuk menghadiri persidangan.
Namun, beberapa pendukung Xu berkumpul di luar tempat itu, termasuk Zhu Jiaqi dari Tianjin, yang menyebut persidangan itu yang tidak adil.
Pengacara Xu, Zhang Qingfang, mengatakan kliennya menolak untuk membela diri, tetap bungkam sebagai cara untuk memprotes apa yang dia anggap sidang yang tidak adil.
Para diplomat dari Amerika, Uni Eropa dan Inggris yang datang untuk menghadiri sidang itu mengatakan mereka sedang ditahan dalam satu kamar di gedung pengadilan, yang memisahkan mereka dari wartawan dan pengunjung lain.
Polisi yang ditempatkan sekeliling gedung pengadilan dan di stasiun kereta api bawah tanah yang terdekat menghalangi wartawan dan pendukung mendekati gedung tersebut.