Para aktivis Suriah mengatakan hari Minggu (29/11) serangan udara yang diyakini dari pesawat Rusia menewaskan paling sedikit 18 orang dan melukai 40 lainnya di Suriah utara.
Serangan itu dilaporkan menembaki pasar yang ramai.
Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di Inggris, yang memantau kekerasan di Suriah, mengatakan serangan itu terjadi di Ariha, kota di provinsi Idlib kira-kira 20 kilometer dari perbatasan Turki.
Daerah itu dikuasai laskar Islamis, termasuk Front Nusra yang terkait al-Qaida. Itu bukan daerah di mana ISIS giat.
Rusia memulai serangan udaranya di Suriah bulan September, dan telah mendatangkan kecaman dari Amerika dan lain-lain dalam koalisi militernya yang melakukan serangan udara mereka sendiri di Suriah karena Rusia menyerang laskar pemberontak dan bukan militan ISIS.
Dalam pertemuan di Damaskus hari Minggu dengan penasehat senior Iran Ali Akbar Velayati, Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan para penentangnya telah meningkatkan pendanaan dan senjata setelah peningkatan dukungan bagi pasukan pemerintah dari Iran dan Rusia, media pemerintah melaporkan. [gp]