Aktivis Vietnam Diserang Polisi di Hanoi

Nguyen Bac Truyen dan istrinya bertemu dengan karyawan Kedutaan Australia di Vietnam untuk membahas terkait isu HAM (24/2).

Nguyen Bac Truyen, aktivis Vietnam dan istrinya, diserang polisi secara brutal di luar gedung Kedutaan Besar Jepang di Vietnam, Senin (24/2).
Seorang aktivis terkenal Vietnam dan istrinya mengatakan mereka diserang polisi secara brutal, Senin (24/2) ketika sedang menuju sebuah pertemuan dengan pihak kedutaan besar Australia untuk membahas HAM di Vietnam.

Nguyen Bac Truyen mengatakan kepada VOA siaran bahasa Vietnam ia dan istrinya diserang di luar gedung kedutaan besar Jepang, hari Senin (24/2). Aktivis itu mengatakan ia mengenali dua penyerangnya karena mereka telah mengintainya sejak ia tiba di Hanoi minggu lalu.

Sejumlah foto yang dipasang Truyen di halaman Facebook-nya menunjukkan ia berdarah akibat cedera kepala, hidung patah dan mata bengkak. Pasangan suami istri itu berhasil tiba di kedutaan Australia dan rapat berlangsung sesuai jadwal. Mereka lalu dibawa ke rumah sakit terdekat oleh staf kedutaan Australia itu. Polisi Vietnam di Hanoi belum menanggapi tuduhan oleh Truyen itu.

Ia mengatakan berada di Hanoi mencari dukungan dunia internasional untuk menekan Vietnam agar memperbaiki kinerja HAM disana. Ia dijadwalkan bertemu sejumlah pejabat kedutaan Amerika, Uni Eropa, Jerman dan Swedia dalam dua hari mendatang.