Aktor Somalia Bersinar di Film 'Captain Phillips'

Barkhad Abdi dalam acara penayangan film"Captain Phillips" di Newseum, Washington (2/10).

Barkhad Abdi, lahir di Somalia, bekerja sebagai supir limusin di Minneapolis sebelum terpilih memainkan bajak laut Somalia dalam film Hollywood.
Film "Captain Phillips" yang baru diluncurkan di Amerika pekan lalu, mendapat banyak pujian sejauh ini karena bintangnya, Tom Hanks, dan penggambaran realistik pembajakan oleh para bajak laut Somalia.

Aktor muda yang bermain sebagai salah satu bajak laut utama dalam film ini juga mendapat pujian karena penampilannya. Barkhad Abdi merupakan warga Amerika yang lahir dan besar di Somalia dan menghabiskan waktunya baru-baru ini dengan bekerja sebagai supir limusin di kota Minneapolis.

Hidup Abdi berubah setelah ia melihat liputan dalam Minneapolis TV, yang menyatakan bahwa para produser sedang mencari aktor-aktor untuk bermain dalam sebuah film tentang Richard Phillips, kapten kapal AS Maersk Alabama yang dibajak oleh para bajak laut Somalia pada April 2009.

Abdi ikut audisi dan mendapat peran sebagai salah satu dari para bajak laut. Ia mengatakan bahwa latar belakangnya sebagai imigran Somalia membantunya untuk tampil meyakinkan.

"Saya selalu tertarik dengan bajak laut dan takjub dengan apa yang mereka lakukan. Saya sendiri orang Somalia -- lahir di Somalia dan meninggalkan Somalia saat berumur tujuh tahun, dan saya menyaksikan perang. Jadi saya dapat merasakan apa yang dirasakan para bajak laut itu dalam banyak hal. Saya kenal banyak orang yang datang dari Somalia dan tinggal di Minneapolis," ujar Abdi.

Minneapolis merupakan tempat tinggal komunitas Somalia terbesar di Amerika Serikat. Ribuan orang Somalia telah pindah ke sana dalam 20 tahun terakhir, melarikan diri dari peperangan dan kemiskinan di tanah air mereka.

Abdi, 28, yang telah bekerja sebagai supir limusin, tiba-tiba menemukan dirinya bekerja bersama aktor pemenang dua piala Oscar Tom Hanks dan sutradara Hollywood ternama Paul Greengrass.

"Tom Hanks pria yang rendah hati dan selalu siap membantu. Dan Paul Greengrass adalah orang yang memberi saya kesempatan dan yakin pada saya sejak awal. Jadi jika saya melakukan kesalahan, ia akan menarik saya dan membantu saya menjadi lebih baik. Saya sangat bersyukur dapat bekerja dengan mereka," ujarnya.

Film ini mendapat penerimaan yang baik, dan banyak kritikus mencatat permainan Abdi. Suratkabar The New York Times memuji aktingnya sebagai "sangat, sangat baik", sementara Denver Post kagum akan "kemampuan Abdi dalam menghindari sentimentalitas atau akting berlebihan sebagai penjahat."

Film ini menunjukkan bagaimana para bajak laut didorong pada kejahatan bukan karena ideologi namun karena situasi putus asa di Somalia.

Abdi mengatakan bahwa sebelum film itu muncul, ia menerima beberapa kritikan dari komunitas Somalia karena memainkan peran yang mungkin akan memalukan mereka. Sekarang, ujarnya, prasangka itu telah menguap.

"Komunitas Somalia menyukai film ini. Saya menerima beragam pesan di Facebook dan Twitter, memuji saya dan mengatakan mereka sangat bangga dengan saya," ujar Abdi.

Ia mengatakan belum mendapat tawaran film lagi, namun ia berharap dapat terus berakting.