AS Pertemukan Balita Migran yang Dipisahkan dengan Orang Tua Mereka

Dalam foto yang diambil dari gambar video, Alan Garcia duduk disamping anak laki-lakinya yang berusia 4 tahun dalam konferensi pers di New York, 11 Juli 2018. Keduanya dipertemukan kembali setelah terpisah selama hampir 2 bulan.

Pemerintah AS mengatakan semua balita yang memenuhi syarat, yang dipisahkan dari orang tua mereka karena kebijakan imigrasi tanpa toleransi, telah dikembalikan kepada ibu atau ayah mereka.

Dari 103 balita yang dibawa ke Amerika secara ilegal, yang sebagian datang pada Mei dan Juni lalu, 57 diantaranya telah dipertemukan kembali dengan orang tua mereka.

Empat puluh enam balita yang belum memenuhi syarat masih berada di tahanan Layanan Kesehatan dan Kemanusiaan karena alasan keamanan.

“Tujuan kami adalah kesejahteraan anak-anak dan mengembalikan mereka ke lingkungan yang aman," ujar Jaksa Agung Jeff Session, juga Kepala Health and Human Services dan Menteri Departemen Keamanan Dalam Negeri pada Kamis (12/7).

"Prosedur pemeriksaan secara seksama yang dilakukan badan-badan kami membantu mencegah reunifikasi anak-anak itu dengan mereka yang diduga sebagai pembunuh, orang dewasa yang pernah dihukum karena kekejaman terhadap anak-anak, dan orang dewasa yang ternyata bukan orang tua anak tersebut,” ujar Session.

Pengadilan federal telah memberi tenggat kepada pemerintahan Trump untuk mempersatukan kembali anak-anak tersebut dengan orang tua mereka selambat-lambatnya pada Selasa lalu (10/7).

Para pejabat tidak berhasil memenuhi tenggat itu karena waktu yang dibutuhkan untuk menentukan apakah anak-anak balita tersebut dapat dikembalikan dengan aman.

Selain dugaan melakukan kejahatan, para pejabat mengatakan sebagian orang tua telah dideportasi, sementara lainnya dipenjara. Orang tua salah seorang anak bahkan menghilang. [em/al]