Al-Shabab Bersumpah Akan Lakukan Serangan Lagi di Kenya

Polisi Kenya berjaga di depan kampus Garissa University College di Garissa, 4 April 2015 (REUTERS/Noor Khamis).

Pihak berwenang di Kenya mulai memindahkan jenazah-jenazah siswa yang dibunuh oleh militan Islam di Garissa University College ke ibukota untuk diidentifikasi.

Kelompok militan Al-Shabab yang mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan 148 orang di kampus universitas Kenya hari Kamis telah bersumpah melakukan "pertumpahan darah lagi."

Sebuah pernyataan al-Shabab hari Sabtu mengatakan "Langkah-langkah pencegahan atau keamanan tidak akan bisa menjamin keselamatan Anda, untuk menggagalkan serangan atau mencegah terjadi pertumpahan darah lainnya di kota Anda." Retorika ekstrim itu menambahkan – kota-kota di Kenya akan "berwarna merah darah."

Pihak berwenang di Kenya mulai memindahkan jenazah-jenazah siswa yang dibunuh oleh militan Islam di Garissa University College ke ibukota untuk diidentifikasi.

Hari Jumat, Menteri Dalam Negeri Kenya Joseph Nkaissery mengatakan sedikitnya tiga tersangka telah ditangkap sehubungan dengan serangan di universitas.

"Ada cukup banyak penangkapan yang dilakukan hari ini, dan saat ini tepatnya malam ini kami telah menahan tiga orang lainnya, dan menurut saya jumlahnya bisa mencapai kira-kira lima orang. Tapi kami akan mengkonfirmasi kembali ketika mendapat rincian lebih lanjut. Seperti yang Anda ketahui, dalam operasi ini akan selalu ada perkembangan," kata Joseph Nkaissery.

Pihak berwenang di Kenya mulai memindahkan jenazah-jenazah siswa yang dibunuh oleh militan Islam di Garissa University College ke ibukota untuk diidentifikasi.

Pihak keluarga berkumpul di Nairobi hari Jumat menyusul serangan di sekolah tersebut, yang mengakibatkan 148 orang tewas termasuk empat pelaku penyerangan.