Amerika Serikat dan Rusia membahas tentang Suriah untuk memastikan pasukan mereka di zona konflik yang tidak stabil itu terhindar dari konfrontasi tanpa sengaja.
Menteri Pertahanan Amerika Ash Carter berbicara kepada mitranya dari Rusia Jumat (18/9) untuk pertama kalinya sejak Carter menjabat tujuh bulan lalu.
Seorang pejabat senior Departemen Pertahanan mengatakan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoygu memberitahu Carter bahwa kegiatan Rusia di Suriah bersifat defensif dan bahwa Moskow hanya menjunjung komitmen yang dibuatnya kepada pemerintah Suriah.
Langkah diplomatik hari Jumat itu merupakan inisiatif baru dalam krisis Suriah setelah kedua negara saling kecam tentang peran masing-masing dalam konflik itu.
Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry, di London untuk berbicara dengan para sekutunya tentang opsi di Suriah, mengatakan "Kami mencari cara-cara untuk menemukan landasan bersama. Jelas, jika kita menghendaki penyelesaian politik, yang selalu kita pikir adalah yang terbaik dan satu-satunya cara untuk menyelesaikan masalah Suriah, kita harus melakukan pembicaraan dan kita perlu menemukan landasan bersama. "
Pembicaraan antara dua kekuatan dunia itu terjadi hanya beberapa jam setelah berita-berita peningkatan militer Rusia di Suriah tampaknya memasuki tahap baru dengan kedatangan pesawat tempur.
Kerry dijadwalkan bertemu dengan beberapa mitra Eropanya Sabtu untuk membahas situasi di Suriah.
Para pejabat Amerika hari Jumat mengatakan Rusia telah mengirim empat pesawat serbu Sukhoi ke pangkalan udara di dekat Latakia. Delapan helikopter Rusia juga terlihat di sana.
“Niat utama Moskow tidak jelas tetap tanda-tanda awal menunjukkan adanya fokus untuk memberi dukungan lewat udara kepada pasukan Suriah dan untuk operasi bantuan kemanusiaan,” kata seorang pejabat intelijen Amerika kepada VOA yang minta tidak disebutkan namanya karena ia tidak berwenang membicarakan masalah itu secara terbuka.
Para pejabat Amerika menyatakan Rusia kini memiliki 500 anggota infanteri angkatan laut di lapangan di Suriah, dan masih banyak lagi yang sedang dalam perjalanan menuju Suriah. [uh]