Amerika semakin berfokus pada Venezuela, di mana perebutan kekuasaan terjadi antara Presiden Nicolas Maduro yang berusaha mempertahankan kekuasaan dan pemimpin oposisi Juan Guaido, yang diakui lebih dari 50 negara, termasuk Amerika, sebagai presiden sementara.
Pejabat-pejabat Amerika percaya, Maduro akan mundur segera tetapi mengecilkan kemungkinan intervensi militer Amerika di Venezuela yang kaya minyak, di mana keruntuhan ekonomi telah memicu kelaparan, penderitaan dan migrasi massal.
Pemadaman listrik yang meluas sedikit banyak menghentikan aktivitas negara yang sudah kesulitan itu, menambah bencana kemanusiaan yang memaksa lebih dari tiga juta rakyat Venezuela meninggalkan negara mereka. [ka]