Amerika Tolak Permintaan Italia Untuk Bantu Stabilkan Libya

Presiden Donald Trump dan Perdana Menteri Italia Paolo Gentiloni saat konferensi pers di Ruang Timur Gedung Putih di Washington, 20 April 2017.

Upaya perdana menteri Italia untuk mendapat bantuan lebih besar dari Amerika dalam mengatasi krisis migran Eropa tampaknya tidak berhasil setelah ditolak dalam konferensi pers bersama dengan Presiden Amerika Donald Trump di Gedung Putih. “Saya tidak melihat peran di Libya” kata Trump kepada wartawan hari Kamis ketika ditanya mengenai melakukan yang lebih banyak lagi untuk menstabilkan negara Afrika Utara itu yang menjadi titik penting bagi krisis migran. “Saya kira peran Amerika sekarang sudah cukup”.

“saya melihat peran untuk menyingkirkan ISIS’ tambah presiden Trump. “Saya melihatnya sebagai peran yang paling utama, dan itulah yang akan kita lakukan apakah itu di Irak di Libya atau di tempat lainnya”.

Jawaban itu tampaknya tidak memuaskan Perdana Menteri Italia Paolo Gentiloni, yang sebelumnya meminta pemerintahan Trump menindak lanjuti upaya-upaya kontra terorismenya dengan komitmen politik. “Peran Amerika dalam hal ini sangat penting”, kata Gentiloni. “Kita memerlukan Libya yang stabil dan bersatu”. Komentar Gentiloni tampaknya dibuat sesuai komentar sebelumnya dimana ia mengatakan tindakan Italia dan Amerika di Libya “sangat krusial”. Ia mengatakan berlanjutnya kekacauan bisa memungkinkan kelompok teror ISIS berkembang dan menggunakannya sebagai pangkalan untuk mengganggu kestabilan negara-negara tetangganya dan melancarkan serangan-serangan yang lebih banyak terhadap Eropa. [my/al]