Seorang pendeta Amerika yang ditahan di Turki selama dua tahun kini dalam perjalanan kembali ke tanah air setelah dibebaskan oleh pengadilan Turki.
Pembebasan Andrew Brunson, Jumat (12/10) menandai berakhirnya perselisihan diplomatik yang pahit antara Amerika dan Turki.
BACA JUGA: Pastor AS Dibebaskan Turki, Segera Kembali ke AmerikaJika terbukti bersalah dalam tuduhan terorisme dan spionase, tuduhan yang disebut Washington sebagai tidak berdasar, Brunson akan menghadapi hukuman 35 tahun penjara.
Presiden Donald Trump mengatakan kepada wartawan bahwa Brunson ‘’sangat menderita’’ tetapi kini berada ‘’dalam kondisi baik’’ dan akan segera datang ke Gedung Putih. Hal senada disampaikan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo melalui Twitter.
Militer Amerika, Jumat (12/10) menerbangkan Brunson ke pangkalan udara Ramstein di Jerman untuk evaluasi medis sebelum kembali ke Amerika.
Duta Besar Amerika Untuk Jerman Richard Grenell menyambut Brunson di pangkalan udara itu. Grenell memasang foto di Twitter ketika Brunson mencium bendera Amerika. “Ketika saya memberinya bendera Amerika, ia langsung menciumnya,” cuit Grenell.
Presiden Trump, Jumat (12/10) mengatakan kepada wartawan bahwa Brunson “akan ke Gedung Putih hari Sabtu (13/10).”
Pengadilan Turki menyatakan Brunson bersalah tetapi hanya menjatuhkan hukuman tiga tahun satu bulan penjara. Pastur itu sudah menjalani hukuman penjara selama dua tahun dan karenanya dibebaskan atas hukuman yang sudah dijalaninya. [em]