Anggota Kongres AS Kecam Perjanjian dengan Perusahaan China ZTE

Pemimpin minoritas dalam Senat AS, Senator Chuck Schumer

Sejumlah anggota Kongres Amerika hari Rabu (6/6) mengecam keras perjanjian yang katanya dicapai antara pemerintahan Trump dengan perusahaan telekomunikasi raksasa China, ZTE, yang dituduh menjual teknologi Amerika kepada Iran dan Korea Utara.

Perusahaan itu lumpuh sejak bulan April karena larangan eksport suku cadang buatan Amerika yang dipakai dalam telepon-telepon pintar buatan ZTE.

“Kalau laporan adanya perjanjian yang sangat menguntungkan bagi ZTE betul, maka Presiden Trump telah mendahulukan kepentingan China, bukan kepentingan Amerika,” kata pemimpin minoritas dalam Senat, Chuck Schumer, dari partai Demokrat. “Jadi sekali lagi Presiden Xi jin-ping telah mengakali Presiden Trump,” tambah Schumer.

Senator Partai Republik Marco Rubio mentweet, “China mulai menang lagi. Perjanjian yang menguntungkan bagi China.”

Laporan-laporan pers mengatakan perusahaan ZTE sepakat membayar denda berjumlah satu milyar dollar kepada Amerika, membuat berbagai perubahan pimpinan, dan memberikan jaminan tidak akan melanggar sanksi-sanksi Amerika lagi.

Sebagai imbalannya, perusahaan itu akan diizinkan kembali membeli komponen-komponen telekomunikasi yang penting bagi pembuatan teleponnya. Departemen Perdagangan Amerika belum mengumumkan rincian tentang perjanjian itu, yang diisyaratkan bulan lalu oleh Presiden Trump.

Trump mengatakan bahwa perusahaan teknologi tinggi Amerika dan para pekerja China dirugikan karena perusahaan ZTE praktis terpaksa menghentikan operasinya karena ketiadaan suku cadang.

Senator Chuck Schumer mengatakan ZTE “patut dibuat bangkrut.”

“ZTE telah berulang kali melanggar sanksi-sanksi Amerika, dan berbohong kepada para pejabat Amerika tentang usaha menghentikan pelanggaran-pelanggaran itu. Teknologi perangkat telekomunikasi China itu dianggap sebagai ancaman keamanan nasional oleh Federal Communications Commission atau Komisi Komunikasi Federal, Dinas Penyidikan Federal FBI dan Departemen Pertahanan, kata pemimpin kelompok minoritas dalam Senat itu.

“Ada laporan yang mengatakan bahwa pemerintahan Trump memaafkan ZTE atas pelanggaran-pelanggaran tadi supaya pemerintah China mau membeli lebih banyak barang-barang buatan Amerika, untuk menghindari tarip import baja dan aluminium yang dikenakan Amerika atas China. Kalau itu masalahnya, ini adalah suatu perjanjian yang sangat buruk bagi Amerika,” kata Schumer lagi.

ZTE hanyalah satu dari banyak isu yang terkait dalam perundingan dagang antara Amerika dan China, yang menurut Trump sangat merugikan Amerika.

“Banyak hambatan perdagangan bagi para petani Amerika dan bisnis lainnya, yang akhirnya akan berhasil dibongkar. Defisit perdagangan yang sangat besar akan hilang,” kata Trump dalam cuitannya belum lama ini. [ii/ps]