Angka Kematian Lewati Angka 4.000, Spanyol Berjuang Keras Atasi Corona

Petugas kesehatan melambaikan tangan ketika masyarakat bertepuk tangan dari rumah mereka untuk mendukung staf medis yang bekerja dalam menghadapi wabah virus corona di gerbang utama Klinik Rumah Sakit di Barcelona, Spanyol, 26 Maret 2020. (Foto: AP)

Spanyol tertatih-tatih di bawah gempuran virus corona, dengan kematian melebihi yang terjadi di China. Sistem kesehatan runtuh dan panti-panti warga usia lanjut menjadi kuburan terbuka.

Rumah-rumah sakit kehabisan persediaan yang sangat diperlukan dan sekitar sepertiga staf medis telah terkontaminasi oleh virus yang sangat menular itu. Corona juga telah menjangkiti puluhan ribu orang sehingga menjejali klinik-klinik di Madrid, Barcelona dan kota-kota besar lainnya.

“Unit perawatan intensif dan rumah sakit berada di ambang kehancuran,” kata Perdana Menteri Pedro Sanchez kepada Kongres Spanyol Rabu malam (25/3), ketika dia meminta kewenangan daruratnya diperpanjang hingga 12 April.

BACA JUGA: Italia, AS, Spanyol Pusat Perebakan Wabah Virus Corona

Dia juga meminta Kongres untuk mengalokasikan dana darurat sebesar AS$350 miliar dana darurat menghadapi krisis dan melindungi negara dari konsekuensi ekonomi karena penduduk harus tinggal di rumah mereka selama sebulan.

Pemerintah Spanyol mengantisipasi tiga bulan kelumpuhan ekonomi, yang dapat menyebabkan penurunan 9,7% Pendapatan Domestik Bruto (PDB) pada tahun ini. Sementara defisit anggarannya akan meningkat 10%, menurut Goldman Sachs. [lt/pp]