Pengukuhan angklung sebagai warisan budaya dunia akan dilaksanakan pada tanggal 15 November mendatang di Kenya (Afrika Timur). Sebelum dikukuhkan, angkung diteliti dulu oleh para ahli yang menjadi anggota komite Intangible Cultural Heritage (ICH). Indonesia merupakan salah satu negara anggota komite ini. Duta Besar Indonesia di UNESCO, Tresna Dermawan Kunaefi mengungkapkan angklung nantinya akan dikukuhkan sebagai warisan budaya dunia non-material, atau World Intangible Heritage.
“Jadi pengukuhan angklung itu nanti akan dilakukan di Kenya. Nah, itu akan dibicarakan antar para ahli, dimana para ahli itu bagian dari member of ICH Comitee. Indonesia masuk. Disusun oleh orang yang sudah ahli, juga pernah berhasil menggolkan batik (sebagai warisan budaya dunia),” ungkap Tresna Dermawan Kunaefi.
Sementara itu, Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, Arief Rahman mengatakan setelah dikukuhkan sebagai warisan budaya dunia maka angklung tidak akan diakui sebagai milik negara lain.
“Kalau Malaysia ingin memiliki tidak apa-apa, boleh saja. Batik juga Malaysia boleh memiliki. Tetapi sumber mata airnya di mana? Itu harus diketahui. Dan sumber mata air dari batik pasti di Indonesia, bukan di dunia lain,” ujar Prof. H. Arief Rahman.
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan menyambut baik pengukuhan angklung sebagai warisan budaya dunia. Untuk terus melestarikan angklung, pemerintah Provinsi Jawa Barat selanjutnya akan memasukkan angklung ke dalam kurikulum sekolah sebagai mata pelajaran muatan lokal. Selain itu, pemerintah Propinsi Jawa Barat juga akan mendukung pelestarian angklung dengan membangun gedung pertunjukan khusus.
“Pemerintah mengayomi seluruh kepentingan itu. Bentuknya seperti apa, itu masih direncanakan. Tentunya anggaran oke, perhatian oke, pertunjukan oke, dan gedung pertunjukan juga oke. Kan banyak bentuknya, yang saling terkait satu sama lain,” jelas Ahmad Heryawan..
Selain diamankan sebagai warisan budaya dunia milik Indonesia, pengukuhan angklung juga akan berdampak ekonomis. Para perajin angklung akan diuntungkan dengan mendapatkan pesanan angklung dari dalam dan luar negeri, sehingga turut menciptakan kesejahteraan masyarakat. Beberapa budaya khas Indonesia yang telah menjadi warisan budaya dunia sebelumnya yaitu keris, wayang, dan batik.
Rencananya, Indonesia juga akan mengupayakan agar budaya lainnya, diantaranya tari Saman dari Aceh dan kain tenun, dikukuhkan pula menjadi warisan budaya dunia oleh UNESCO.