Ann Romney, isteri Mitt Romney, lewat twitter mengatakan ia memang memilih tinggal di rumah sebagai ibu rumah tangga guna membesarkan kelima puteranya.
Setelah Rick Santorum mundur dan tidak lagi menjadi bakal calon presiden dari Partai Republik, banyak kalangan menilai Mitt Romney akan memenangkan nominasi di Tampa – Florida Agustus mendatang. Mitt Romney pun kini secara khusus berkampanye untuk menghadapi Presiden Barack Obama. Setiap hari di media-media Amerika, keduanya saling melontarkan kecaman dari segala sisi, termasuk pada keluarga masing-masing.
Ann Romney – isteri Mitt Romney – yang baru saja memiliki akun twitter, Rabu sore membantah keras komentar Hillary Rosen, seorang pakar strategi Partai Demokrat yang dalam wawancara dengan stasiun televisi CNN menyebut dirinya sebagai ibu rumah tangga yang dalam hidupnya tidak pernah bekerja satu hari pun di luar rumah. Oleh karena itu, menurut Rosen, Ann Romney tidak tepat untuk berbicara tentang isu-isu ekonomi yang dihadapi kaum perempuan Amerika.
Ann Romney lewat twitter mengatakan ia memilih untuk tinggal di rumah sebagai ibu rumah tangga guna membesarkan kelima putranya. “Believe me it was hard work”. Atau jika diterjemahkan “yakinlah itu pekerjaan berat”. Dalam profil twitternya, Ann Romney memang menulis bahwa ia adalah ibu rumah tangga dengan lima anak dan 16 cucu.
Menengahi kritik tajam itu, para penasehat tim kampanye Presiden Barack Obama mengambil langkah yang tidak biasa, dengan berpihak pada Ann Romney dan menuntut permohonan maaf Hillary Rosen, yang dinilai meremehkan profesi ibu rumah tangga.
Patrick Gaspard – Direktur Eksekutif Komite Nasional Demokrat hari Kamis mengatakan apa yang dikatakan Hillary Rosen benar-benar di luar batas. Ann Romney – menurutnya – adalah seorang yang sudah bekerja keras membesarkan kelima anak laki-lakinya dan mengambil pilihan berat dalam hidupnya. Patrick Gaspard juga menegaskan bahwa Hillary Rosen bukanlah penasehat yang dibayar oleh Komite Nasional Demokrat untuk kampanye Presiden Obama, dan karenanya meminta masyarakat untuk memisahkan pandangan Hillary Rosen dengan kampanye Partai Demokrat.
Namun hingga hari Kamis ini Hillary Rosen tetap pada pendirian dan menolak minta maaf. Lewat akun twitternya – dan kemudian lewat CNN – Hillary Rosen mengatakan ia juga memiliki anak dan tahu bahwa itu bukan pekerjaan mudah. Tapi kemudian menjelaskan bahwa kebanyakan kaum perempuan di Amerika harus membesarkan anak sambil sekaligus bekerja. Ini yang tidak dilakukan Ann Romney. Sehingga menurutnya Mitt Romney tidak seharusnya mengatakan bahwa istrinya Ann, merupakan ahli urusan perempuan dan ekonomi.
Dalam blog Huffington Post, Hillary Rosen menyebut Ann Romney sebagai “nice lady” tetapi tetap mempertanyakan apakah ia tokoh yang tepat untuk memberi nasehat kepada suaminya dalam isu-isu perempuan dan ekonomi.
Selama bertahun-tahun kaum perempuan memiliki suara mayoritas dalam pemilu presiden Amerika. Jajak pendapat terbaru menunjukkan para pemilih perempuan ini kini lebih berpihak pada Partai Demokrat, dan mengusung isu ekonomi dan pekerjaan sebagai isu utama dalam pemilu presiden mendatang.
Presiden Barack Obama dan sekutu-sekutunya yang mencari dukungan dari berbagai kalangan – termasuk kaum perempuan – telah menuduh Partai Republik “memerangi kaum perempuan” lewat kebijakan ekonomi dan sosialnya, seperti soal kontrasepsi hingga kesetaraan upah.
Ann Romney telah menjadi penasehat suaminya dalam isu-isu perempuan dan Mitt Romney kerap meminta istrinya untuk menangani topik diskusi terkait isu-isu tersebut. Namun baru pekan ini Mitt Romney membuat penawaran langsung kepada kaum perempuan di usaha kecil milik perempuan di Delaware dan Connecticut. Mitt Romney juga menyebut kaum perempuan miskin dalam pidatonya pekan lalu, mengisyaratkan keinginannya untuk menarik kelompok ini – yang sebelumnya menjadi basis pendukung Presiden Obama.
Ann Romney – isteri Mitt Romney – yang baru saja memiliki akun twitter, Rabu sore membantah keras komentar Hillary Rosen, seorang pakar strategi Partai Demokrat yang dalam wawancara dengan stasiun televisi CNN menyebut dirinya sebagai ibu rumah tangga yang dalam hidupnya tidak pernah bekerja satu hari pun di luar rumah. Oleh karena itu, menurut Rosen, Ann Romney tidak tepat untuk berbicara tentang isu-isu ekonomi yang dihadapi kaum perempuan Amerika.
Ann Romney lewat twitter mengatakan ia memilih untuk tinggal di rumah sebagai ibu rumah tangga guna membesarkan kelima putranya. “Believe me it was hard work”. Atau jika diterjemahkan “yakinlah itu pekerjaan berat”. Dalam profil twitternya, Ann Romney memang menulis bahwa ia adalah ibu rumah tangga dengan lima anak dan 16 cucu.
Menengahi kritik tajam itu, para penasehat tim kampanye Presiden Barack Obama mengambil langkah yang tidak biasa, dengan berpihak pada Ann Romney dan menuntut permohonan maaf Hillary Rosen, yang dinilai meremehkan profesi ibu rumah tangga.
Patrick Gaspard – Direktur Eksekutif Komite Nasional Demokrat hari Kamis mengatakan apa yang dikatakan Hillary Rosen benar-benar di luar batas. Ann Romney – menurutnya – adalah seorang yang sudah bekerja keras membesarkan kelima anak laki-lakinya dan mengambil pilihan berat dalam hidupnya. Patrick Gaspard juga menegaskan bahwa Hillary Rosen bukanlah penasehat yang dibayar oleh Komite Nasional Demokrat untuk kampanye Presiden Obama, dan karenanya meminta masyarakat untuk memisahkan pandangan Hillary Rosen dengan kampanye Partai Demokrat.
Namun hingga hari Kamis ini Hillary Rosen tetap pada pendirian dan menolak minta maaf. Lewat akun twitternya – dan kemudian lewat CNN – Hillary Rosen mengatakan ia juga memiliki anak dan tahu bahwa itu bukan pekerjaan mudah. Tapi kemudian menjelaskan bahwa kebanyakan kaum perempuan di Amerika harus membesarkan anak sambil sekaligus bekerja. Ini yang tidak dilakukan Ann Romney. Sehingga menurutnya Mitt Romney tidak seharusnya mengatakan bahwa istrinya Ann, merupakan ahli urusan perempuan dan ekonomi.
Dalam blog Huffington Post, Hillary Rosen menyebut Ann Romney sebagai “nice lady” tetapi tetap mempertanyakan apakah ia tokoh yang tepat untuk memberi nasehat kepada suaminya dalam isu-isu perempuan dan ekonomi.
Selama bertahun-tahun kaum perempuan memiliki suara mayoritas dalam pemilu presiden Amerika. Jajak pendapat terbaru menunjukkan para pemilih perempuan ini kini lebih berpihak pada Partai Demokrat, dan mengusung isu ekonomi dan pekerjaan sebagai isu utama dalam pemilu presiden mendatang.
Presiden Barack Obama dan sekutu-sekutunya yang mencari dukungan dari berbagai kalangan – termasuk kaum perempuan – telah menuduh Partai Republik “memerangi kaum perempuan” lewat kebijakan ekonomi dan sosialnya, seperti soal kontrasepsi hingga kesetaraan upah.
Ann Romney telah menjadi penasehat suaminya dalam isu-isu perempuan dan Mitt Romney kerap meminta istrinya untuk menangani topik diskusi terkait isu-isu tersebut. Namun baru pekan ini Mitt Romney membuat penawaran langsung kepada kaum perempuan di usaha kecil milik perempuan di Delaware dan Connecticut. Mitt Romney juga menyebut kaum perempuan miskin dalam pidatonya pekan lalu, mengisyaratkan keinginannya untuk menarik kelompok ini – yang sebelumnya menjadi basis pendukung Presiden Obama.