Desainer Modis Muslim Indonesia Anniesa Hasibuan, kembali ke kota New York pada akhir bulan lalu. Kali ini, jadwal Anniesa cukup padat selain kembali menampilkan koleksi terbaru dalam New York Fashion Week - edisi musim dingin dan musim semi. Anniesa juga meluncurkan desain gaun pernikahan untuk Muslim yang ditujukan untuk konsumen Muslim yang tinggal di kota Big Apple ini.
Setelah tahun 2016 lalu Anniesa menjadi desainer muslim pertama di dunia yang lolos seleksi untuk menampilkan karya-karyanya di panggung New York Fashion Week. Kali ini Anniesa tampil dengan memadukan warna-warna milenial seperti perak, emas, hitam dan putih.
"Tema Drama aku ambil karena terinspirasi oleh kehidupan seorang wanita, yang mempunyai berbagai macam karakter dan perasaan, mulai dari perasaan sedih, senang, bahagia, complicated dan sebagainya. Namun di balik itu selalu ada sisi strong dari seorang wanita," kata Anniesa menjelaskan tema Drama, the beauty of elegance.
Bertempat di The Skylight Clarkson Square, Manhattan, New York, Anniesa kembali sukses menggelar 48 koleksi busana yang dibawakan oleh 24 model profesional dari New York di mana sebagian besar adalah model-model imigran yang berasal dari manca negara.
Hal ini menjadi menarik karena Anniesa berani mengangkat Imigran ditengah isu politik tentang imigrasi yang sedang menjadi polemik di Amerika.
"Isu ini menghawatirkan karena saya mempunyai keluarga imigran yang terkena dampak masalah ini. Sangat menyedihkan tapi kita tetap harus Tapi saya tetap percaya dan berdoa", ujar Emerald Mayne model imigran yang besar di New York.
"Saya ingin menunjukkan kalau fashion itu sangat universal dan kita dapat bersatu selaras dan hidup dengan damai. This is a peace fashion," tambah Anniesa menjelaskan misinya.
Pada akhir kunjungan Anniesa diundang untuk menjadi pembicara di kampus Fashion bergengsi di kota New York Fashion Institute of Technology. Anniesa menjadi desainer muslim Indonesia pertama yang berbicara di kampus ini. [nr]