Senator John McCain yang wafat, Sabtu (25/8) setelah berjuang melawan kanker otak, akan “lie in state” atau dibaringkan di rotunda Gedung Capitol di Washington minggu ini, penghormatan yang jarang diberikan (oleh pemerintah Amerika) dan hanya dianugerahkan bagi seseorang yang dianggap negarawan.
Istilah “Lying in State” adalah penghormatan yang hanya diberikan kepada kurang dari tiga lusin orang. Hanya orang-orang yang berhak memperoleh pemakaman negara mendapatkan ijin untuk “lie in state” atau dibaringkan di Gedung Capitol, termasuk presiden atau mantan presiden, atau orang yang ditunjuk oleh presiden.
Anggota Kongres juga dapat memperoleh hak penghormatan “lie in state." Warga biasa juga ada yang diberikan hak istimewa seperti itu, tetapi disebut “lying in honor.”
Menurut the Architect of the Capitol, peti jenazahnya diletakkan diatas catafalque atau penopang peti mati yang pertama kali dibuat untuk peti jenazah Presiden Abraham Lincoln.
Diperlukan resolusi Kongres atau persetujuan oleh kepemimpinan kongres untuk mendapatkan ijin bagi seseorang agar memperoleh penghormatan “lie in state” ini. Pemimpin mayoritas Senat, Mitch McConnell, sekutu McCain, mengatakan, keputusan untuk John McCain untuk “lie in state” diperoleh setelah berkoordinasi dengan ketua DPR Paul Ryan, pemimpin Demokrat di Senat, Chuck Schumer, dan pemimpin Demokrat di DPR, Nancy Pelosi.
Peti jenazah John McCain akan ditempatkan di rotunda Capitol, ruangan bundar di pusat dari Gedung Capitol dan di bawah kubah Capitol, yang menjulang setinggi 55 meter. Menurut the Architect of the Capitol, rotunda Capitol dianggap tempat paling cocok untuk memberi penghormatan terakhir kepada warganya yang paling terkemuka. [my]