Apple Inc. akan mempertimbangkan pembangunan fasilitas manufaktur di Indonesia, kata CEO-nya pada Rabu (17/4) setelah bertemu dengan Presiden Joko Widodo, yang berharap raksasa teknologi itu akan meningkatkan konten lokalnya dengan bermitra dengan perusahaan-perusahaan dalam negeri.
CEO Apple Tim Cook tiba di Jakarta pada hari Selasa setelah mengunjungi Vietnam. Ia bertemu dengan Jokowi, dan akan meresmikan Apple Developer Academy di Bali -- akademinya yang ke-4 di Indonesia - yang ditujukan untuk memberikan pelatihan pada mereka yang tertarik untuk berkarir dalam pengembangan aplikasi dan pelatihan coding.
“Kami berbicara tentang keinginan presiden untuk mempertimbangkan fasilitas manufaktur di Indonesia, dan itu adalah sesuatu yang akan kami pertimbangkan,” kata Cook kepada wartawan setelah pertemuan tersebut.
Apple tidak memiliki fasilitas manufaktur di Indonesia, namun sejak tahun 2018 Apple telah mendirikan akademi pengembang aplikasi, termasuk yang baru didirikan di Bali, dengan total biaya sebesar Rp1,6 triliun ($99 juta).
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, yang juga menghadiri pertemuan tersebut, mengatakan kepada wartawan bahwa jika Apple memutuskan untuk membangun fasilitas manufaktur di Indonesia, maka Apple akan memiliki kapasitas produksi untuk ekspor.
“Kami akan membahas bagaimana fasilitas Apple di Indonesia bisa menjadi rantai pasokan global,” katanya seraya menambahkan bahwa pemerintah mengatakan, meski Apple tidak membangun pabrik, pihaknya bisa bermitra dengan perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk mendapatkan komponen.
Apple telah memenuhi persyaratan kandungan lokal sebesar 35% di Indonesia untuk menjual produknya dengan berinvestasi di akademi-akademi pengembang, kata Agus, namun pemerintah berharap jumlah tersebut dapat ditingkatkan dengan fasilitas manufaktur.
Apple menempatkan sebagian besar manufaktur iPad, AirPods, dan Apple Watch di Vietnam. Beberapa pemasok lain, seperti MacBook, juga berinvestasi di negara tersebut.
Indonesia memiliki populasi besar yang paham teknologi sehingga menjadikannya target pasar utama untuk investasi terkait teknologi. [ab/uh]