Duta Besar Arab Saudi untuk Amerika, Adel al-Jubeir, hari Rabu (15/4), mengatakan bahwa pemberontak Houthi di Yaman tidak punya pilihan kecuali menghentikan pertempuran untuk mengambil-alih negara itu dengan kekuatan senjata.
“Kerajaan Arab Saudi adalah sahabat terbaik Yaman,” katanya dalam jumpa pers di Washington. “Kami tidak mempunyai ambisi di Yaman, wilayah atau apapun yang lain. Kami ingin mengusahakan Yaman yang stabil, aman, dan makmur karena itu membawa dampak positif terhadap Arab Saudi,” katanya.
Dubes Jubier mengatakan Saudi sudah mulai melihat keretakan dalam pimpinan Houthi dan mengatakan sebagian Houthi telah membelot kembali ke tentara reguler Yaman.
“Kami memperkirakan akan melihat semakin banyak mereka sementara tekanan meningkat.Operasi itu akan terus dilakukan sampai tujuan dicapai. Tidak akan ada usaha setengah-setengah,” imbuh Dubes Jubier.
Dubes Jubier membantah tuduhan PBB bahwa serangan udara pimpinan Saudi telah membabi-buta dan menewaskan banyak kaum sipil.
Ketika ditanya tentang lima kapal pangan dan bahan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan kabarnya terkatung-katung dilepas pantai Yaman, duta besar itu mengatakan kapal-kapal yang memasuki pelabuhan harus digledah untuk mencari senjata.
Saudi dan sekutunya di Teluk Arab melancarkan serangan udara terhadap pemberontak Houthi yang dibantu Iran di Yamantiga pekan lalu.Mereka berusaha memulihkan pemerintahan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi yang diakui internasional.