Bentrokan antara tentara Mesir dan ribuan fans sepakbola terjadi di Port Said, di pesisir Mediterania. Satu remaja tewas dan 68 lainnya luka-luka
Protes besar-besaran dimulai Jumat sore setelah Asosiasi Sepak Bola Mesir mengatakan kelab al-Masry dilarang bermain untuk dua musim dan Stadion Port Said ditutup selama tiga tahun sebagai tanggapan atas bentrokan maut bulan lalu dalam pertandingan melawan pesaing al-Masry, al-Ahly dimana 74 orang tewas.
Pemrotes mengecam apa yang mereka sebut sebagai kampanye media yang memburuk-buruk-kan citra kelab mereka.
Kekerasan terus berlangsung sampai Sabtu, sementara pasukan keamanan menembak ke udara untuk membubarkan masa yang marah dan memblokir jalan-jalan yang mengakibatkan kemacetan lalu lintas.