44 Negara Hadiri Konferensi Pangan di Vietnam

Dirjen pangan dan pertanian PBB (FAO) Jose Graziano da Silva (Foto: dok)

Para menteri dan pejabat senior dari 44 negara berada di Hanoi hari Senin di awal konferensi lima hari yang diselenggarakan oleh Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO).

FAO mengatakan agenda konferensi menghendaki pembicaraan yang mendalam mengenai masalah-masalah kebijakan dan peraturan, termasuk keadaan pangan dan pertanian di kawasan Asia-Pasifik, dan prakarsa untuk memetakan keamanan pangan dan tindakan perbaikan gizi.

Pekan ini, para menteri akan meninjau-ulang laporan mengenai cara-cara untuk mempercepat kemajuan menuju sasaran pengurangan separuh tingkat kelaparan di Asia-Pasifik sebelum tahun 2015. Sasaran tersebut ditetapkan dalam KTT Pangan Sedunia tahun 1996.

Seorang pejabat senior PBB mengatakan naiknya harga pangan dan bencana alam yang sering terjadi mempersulit usaha mengatasi kelaparan dan kekurangan gizi di kawasan Asia-Pasifik.

Hiroyuki Konuma, asisten direktur jenderal Organisasi Pangan dan Pertanian, mengatakan demikian hari Senin kepada para wakil dan pengamat dari 38 negara dalam konferensi di Vietnam.

Dia mengatakan tantangan untuk menghapuskan kelaparan juga telah dipersulit oleh pengaruh perubahan iklim, kebijakan perdagangan, membubungnya harga minyak mentah dan meningkatnya penggunaan tanaman pangan untuk membuat bahan bakar yang dapat diperbaharui.

Konuma mengatakan penanaman modal yang sangat besar akan dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pangan di masa depan, dan mengatakan bahwa produksi akan harus meningkat 60 persen di seluruh dunia untuk memberi-makan penduduk dunia yang diperhitungkan pada tahun 2050.